Dalam merebut kembali kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah, campur tangan pahlawan tidak pernah lepas dari hal tersebut. Selain pahlawan pria, peran pahlawan wanita juga tidak luput dari sejarah Indonesia untuk mendapatkan kembali hak kemerdekaan.
Hal ini bisa
dibuktikan dari banyaknya pahlawan nasional wanita yang hingga saat ini
dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan tidak jarang para sosok pahlawan wanita diabadikan di dalam Museum dengan menampilkan gambar yang seperti ditangkap dengan kamera analog. Meski sosok wanita dahulu kerap dikecilkan,
namun mereka memiliki tekad kuat untuk mempertahankan kemederkaan Indonesia dan
bekerja sama untuk memulangkan para penjajah.
Ada banyak
bentuk perjuangan pahlawan nasional wanita untuk memerdekakan Indonesia dari
tangan penjajah, salah satunya adalah pendidikan.
Nah, di
bawah ini kami akan daftar pahlawan nasional wanita yang ikut serta dalam
memerdekakan Indonesia dari segala aspek.
1. Cut Nyak Meutia
Pahlawan
wanita nasional pertama yang perlu kamu ketahui adalah Cut Nyak Meutia. Beliau
adalah seorang pahlawan wanita dari Aceh, Sumatra dan lahir pada 15 Februari 1870. Semasa
hidupnya, Cut Nyak Meutia turut membantu suaminya, Teuku Tjik Tunong dalam
melepaskan belenggu penjajahan, termasuk untuk daerah asalnya sendiri.
Bahkan setelah
suaminya meninggal dunia, pahlawan wanita dari Sumatra ini masih tetap berkorban dengan cara bergerilya.
Untuk menghargai segala perjuangan yang dilakukan oleh Cut Meutia, pemerintah
Indonesia mengabadikan potretnya dalam pecahan seribu rupiah.
2. Cut NyakDhien
Saat membahas pahlawan nasional wanita, tentu kita tidak pernah lepas dari sosok Cut Nyak Dhien. Pahlawan wanita dari Aceh ini lahir pada tahun 1848 dan berasal dari keluarga bangsawan.
Meski berdarah
bangsawan, semangatnya tidak pernah surut untuk berjuang membebaskan rakyatnya
dalam cengkraman penjajah di Tanah Rencong. Bersama dengan suami keduanya,
Teuku Umar, Cut Nyak Dhien turut berada di garda depan untuk melawan penjajah
bersama dengan rakyat Aceh. Bahkan setelah suaminya meninggal, ia tetap gencar melakukan
perlawanan terhadap Belanda.
3. Rasuna Said
Rangkayo Rasuna Said atau Rasuna Said adalah salah satu sosok wanita yang memiliki banyak sekali campur tangan dalam kemerdekaan Indonesia. Mirip dengan R.A Kartini, Rasuna Said memperjuangkan hak kesetaraan untuk para wanita.
Tidak hanya
dalam bidang pendidikan, beliau juga mendorong wanita untuk paham akan dunia
politik. Atas jasa-jasanya itu, wanita kelahiran Agam, Sumatra Barat, 14
September 1910 ini kemudian diangkat menjadi Pahlawan Nasional pada 13 November
1975 dalam Keputusan Presiden RI No.084/TK/Tahun 1974.
4. Raden Ajeng Kartini
Tidak ketinggalan pula Raden Ajeng Kartini atau R.A Kartini yang merupakan pahlawan wanita paling dikenal saat ini. Ia lahir di Jepara pada 21 April 1879, dan menjadi salah satu pahlawan emansipasi wanita yang sangat termasyur di Indonesia.
Bahkan hari
kelahirannya pun diperingati setiap tahunnya oleh masyarakat Indonesia yakni Hari Kartini. Dirinya
yang lahir dari keluarga bangsawan membuat Kartini mendapatkan keistimewaan yakni
pendidikan. Melihat ketidaksetaraannya pendidikan untuk para wanita, Kartini
kemudian memperjuangkannya.
5. Nyi Ageng Serang
Nyi Ageng Serang lahir pada 1752 dan menjadi salah satu pahlawan wanita nasional Indonesia yang berperan dalam kemerdekaan. Wanita kelahiran Serang ini satu diantara pahlawan pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.
Memiliki
nama kecil Raden Ajeng Retno Kursiah Edi dan lahir dari keluarga terpandang,
tak membuat Nyi Ageng Serang berpangku tangan saja saat penjajah. Ia pun
bekerja sama dengan Pangeran Diponegoro untuk menumpas penjajahan.
Nah, itulah
5 pahlawan nasional wanita yang mungkin belum kamu ketahui. Masih banyak daftar
pahlawan nasional yang akan kami bagikan untuk kamu. Oleh karena itu, jangan lupa
untuk menyimak ulasan kami selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar